Cerita Singkat Habib Aktivis PMII Semarang Pindah ke Rembang


Cerita singkat perjalanan Habibur Rohman aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rembang asal Desa Kenongo Kecamatan Sedan.

Sosok Habib sapaan akrabnya mengaku sangat bangga dan bersyukur karena dikenalkan dengan PMII oleh Musthofa Rembangy (Alumni PMII Jogja) yang kebetulan saudara sepupu sendiri  .

“Saya bersyukur karena sepupu keponakanya ibu saya yang memperkenalkan saya ke PMII, dulu sempat mau ikut organisasi selain PMII tapi di cegah karena bertentangan sekali dengan Ideologi keluarga,” kata Habib kepada penulis.

Habibur Rohman merupakan mahasiswa STAI Al-Kamal Sarang  asal Kenongo ini mengambil Prodi HKI yang mula dulu pernah berproses di UIN Wali Songo ngambil Prodi Manajemen Dakwah. Kalau boleh jujur kata Habib, mengikuti proses kedarisasi mulai rekrutmen awal yaitu Mapaba pada tahun 2017 di Rayon Dakwah.

“Saya langsung ikrarkan lahir bathin untuk PMII,” tuturnya sambil tersenyum menikmati secangkir kopi pada saat di angkringan Gombloh.

Cerita semakin menarik dan mengalir yang dituturkan Habib kepada Penulis sambil mengunyah jajanan ringan yang ada di angkringan.

“Yang masih teringat dibenak saya pada saat ikut Mapaba di Komisariat Al-Kamal ke dua kalinya, karena dari salah satu senior bilang bahwa tidak sah menjadi kader PMII Al-Kamal kalau belum mengikuti Mapaba di Komisariat Al-Kamal” tuturnya.

Seiring berjalannya waktu para senior terus membekali jiwa pergerakan yang ditanamkan mulai warung kopi dan Silaturrahim ke rumah untuk terus berkhidmat di PMII. Hingga pada suatu fase Habib didorong untuk maju sebagai calon Ketua Dema hingga saat ini maju di ketua komisariat. “Alhamdulillah allah berkehendak saya menjadi pucuk pimpinan,” ucapnya sambil tersipu malu.

Namun pengabdian Habib di PMII yang saat ini berprofesi sebagai jurnalis tidak putus sampai di PKD. “Kemudian dulu awal januari 2021 mencari-cari PKL akhirnya ada di bulan februari di wonosobo, saya berangkat nekat sendirian dari Rembang, dari Semarang hingga wonosobo hujan deras sekali tetapi itu tidak meyurutkan tekad bulat dan langkah saya yang sudah kuat tak terbendung” ungkapnya.

Diakhir perbincangan karena jam sudah malam ia mengatakan bahwa momentum Harlah NU nanti di tanggal 31. “Saatnya para kader PMII mengkualitaskan diri terus mengasah soft skill nya masing-masing karena kenyataanya nanti di dunia pekerjaan jaringan saja tidak cukup ,” tegasnya.

“Selamat berproses di PMII, Salam pergerakan tetap sebarkan islam ahlusunnah waljamaah. Tangan terkepal Maju ke Muka,” pungkasnya.

Penulis: Muhammad Fikri Musoffa

0 Komentar