Warga Pergerakan: Dunia Aktivis dan Akademis Harus Seimbang


Prinsip dalam dunia akademis dan dunia aktivis itu harus bisa berbagi. Ketika menjadi aktivis, tidak boleh mengganggu proses akademis, sebaliknya ketika menjadi  seorang mahasiswa murni di akademis, tidak boleh menghalangi idealisme sebagai aktivis.

Pengaruh negatif terus menerpa dunia pendidikan khususnya ditingkatan Perguruan Tinggi,  diantaranya saat ini mahasiswa kehilangan identitas idealismenya untuk berprestasi secara akademis dan konsisten dalam memperjuangkan nasib rakyat. Hal tersebut dibahas dalam Launching Website dan Diskusi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Al-Kamal Sarang Rabu, (5/1). Acara yang bertempat di rumah salah satu alumni mengangkat tema “Mungupas Tentang Mahasiswa Aktivis dan Mahasiswa Akademis”.

M Sofir, salah satu narasumber, menyampaikan fenomena yang terjadi saat ini mahasiswa cenderung kehilangan arah baik dalam dunia akademisi maupun dunia pergerakan. Ada semacam kebingungan diantara mahasiswa. Di satu sisi mereka dituntut untuk berprestasi secara akademik namun di sisi lain juga harus menjalankan perannya sebagai agen of change dan agen of control di masyarakat. “ Dulu ketika berstatus sebagai mahasiswa untuk membuktikan eksistensi, kami berkarya memperkenalkan Al-Kamal lewat PMII, memiliki IP tinggi bahkan menjadi mahasiswa terbaik disisi lain juga tidak lupa  membantu rakyat dalam memperjuangkan kesejahteraan,” Ujarnya.

Organisasi intra dan ekstra yang ada di kampus, lanjut Sofir, harusnya sinergi dalam membangun keilmuan, karakter serta akhlak mahasiswa. Kegiatan dan program kerja organisasi idealnya  disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi mahasiswa. “Zaman sudah semakin berkembang pesat dan cepat berubah, kita dituntut untuk seimbang sehingga nantinya ketika lulus benar-benar siap bertarung diluar,” Tutur aktivis senior PMII ini.

Narasumber lainnya, Kamalul Anwar, menyatakan bahwa antara akademisi dan aktivis bukan merupakan dua hal yang bertolak belakang melainkan saling mendukung. Maka tidak heran apabila banyak mahasiswa aktivis yang juga berprestasi. ”Pelajaran yang didapatkan di ruang kuliah diimplementasikan di dunia organisasi. Ini kan berkaitan positif,” Papar Kamalul Anwar yang menggeluti dunia pengusaha.

Bersamaan dengan diskusi interaktif, dilakukan juga Launching Website, https://www.pmiialkamal.or.id. Guna mengaktualisasikan dengan arah gerak trobosan ketua komisariat terpilih yaitu Sahabat Habibur Rohman.

Habibur Rohman berharap dengan adanya website dapat membawa energi dan semangat baru untuk membawa PMII menjadi organisasi kemahasiswaan yang tangguh, berkarakter, konsisten dan mampu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kegiatan yang dikemas santai sambil ngopi bareng dan diskusi tersebut juga dihadiri Ketua Rayon Pangeran Wiranegara, Ketua Rayon Nyi Ageng Maloka, Ketua Senat Mahasiswa.

Penulis: Habib


0 Komentar