PMII Al-Kamal Sarang Buka Semarak Harlah PMII Ke 62 Tahun


Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Al-Kamal Sarang membuka semarak Hari Lahir (Harlah) PMII ke 62 Tahun.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat hari, dimulai pada jum'at, 15 April sampai Senin, 18 April 2022 mendatang. Kegiatan akan berlangsung di Sekretariat Komisariat PMII Al-Kamal.

Panitia pelaksana Semarak Harlah PMII ke 62 oleh PMII Komisariat Al-Kamal Sarang mengangkat tema :

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا , إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”

Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dan diisi banyak agenda. Mulai dari bagi ta'jil , ziaroh auliya', kongkow pergerakan, movement day, sahur on the rood dan puncaknya adalah Temu Alumni PMII Al-Kamal.

Semarak Harlah PMII ini diawali dengan pembukaan sekaligus bagi ta'jil di depan kesekretariatan PMII Al-Kamal, harapanya masyarakat bisa mengetahui dan mengenal bahwa ada organisasi mahasiswa yang bernama PMII.

Pada puncak acara Harlah PMII 17 April 2022 akan dilaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari kegiatan diskusi, dilanjutkan buka bersama Kader dan juga temu Alumni dari masa ke masa.

Ketua Pelaksana Ahmad Syihab dalam sambutannya mengatakan, dirinya meminta kepada seluruh panitia dan kader PMII untuk dapat saling bekerja sama dalam mensukseskan kegiatan yang akan berlangsung selama 15 – 18 April 2022 mendatang.

“Kami memohon kepada semua pihak untuk membantu menyukseskan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar, sesuai dengan rencana yang telah disusun,” pintanya.

Sementara itu, Ketua PMII Komisariat Al-Kamal Sarang Habibur Rohman menyampaikan, 17 April 2022 mendatang PMII akan berusia 62 tahun.


“Tentunya, hal itu pula PMII berkontribusi dalam perjalanan bangsa Indonesia. Mulai zaman orde lama, orde baru, reformasi hingga hari ini pasca reformasi, dan seyogyanya pengurus PMII sudah memfikirkan posesening kader nantinya” ucapnya.

“PMII telah menggunakan berbagai cara pandang (Paradigma) yang berbeda- beda dalam perjalanan. Bahkan, paradigma tersebut menyesuaikan tiap-tiap zaman, mulai dari Kritis Transformatif, Arus Balik Masyarakat Pinggiran, dan Arus balik berbasis realita,” sambungnya.

Ia menambahkan, Perjalanan Waktu 62 tahun tersebut menjadi pelajaran hari ini, dan hari ini menjadi persiapan untuk menyongsong masa depan, Semoga PMII selalu ada dan Berlipat Ganda. Juga tidak hanya berdiskusi saja tetapi harus aksi dan berkarya nyata.

Penulis: Habibur R


0 Komentar