4 Pernyataan Sikap PMII Al-Kamal atas Kenaikan BBM


Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Al-Kamal mengeluarkan penyataan sikap terkait Bahan Bakar Minyak di naikkan. Ketua PK PMII Al-Kamal Habibur Rohman menganggap nanti BBM naik akan terjadi sebuah mahalnya bahan kebutuhan sehari-hari. 

“Kita menolak kenaikan BBM dan menyayangkan sikap Presiden yang mengumumkan kenaikan tidak tepat tanggal apa yang di umumkan pada 1 september kemarin, jadi terkesan diam-diam” tuturnya kepada Media PMII Al-Kamal, Jum'at (2/9).

Disampaikan bahwa dari jauh hari waktu puasa ada isu kelangkaan BBM hingga sekarang kenaikan BBM itu sudah di prediksi oleh sahabat/i yang ikut kajian, karena dampak dari perang dua dunia Rusia dan Ukraina ini juga akan kena dampak seluruh dunia. 

“BBM yang naik ini tidak berpihak pada masyarakat sehingga ke depannya bisa berdampak pada terancamnya beberapa sektor yaitu, petani, nelayan,buruh dll,” tegasnya.

Dalam menyikapinya, PK PMII Al-Kamal sudah membuat dan mengambil keputusan untuk menolak kenaikan harga BBM subsidi tersebut sejak 1 September dua hari sebelum pemerintah mengumumkan. “Sejak awal kita sudah melakukan kajian terkait wacana BBM yang akan naik bahkan pernyataan sikap langsung di buat,” lanjutnya. 

Adapun 4 poin-poin penolakan yang telah dirumuskan antara lain 1. Menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi, 2. Mendesak pemerintah agar menerapkan subsidi tepat sasaran, 3. Agar Menjaga ketersediaan BBM bersubsidi, 4. Mendesak pemerintah untuk memberantas mafia di sektor minyak, gas dan pertambangan dengan menegakkan hukum yang adil dan transparan dari hulu ke hilir. 

Dalam kondisi pasca pandemi ini, seharusnya pemerintah lebih sigap dan memfikirkan masyarakat dalam fokus memulihkan perekonomian masyarakat kecil bukan sigap saat membuat mufakat jahat yang tidak melihat keresahan masyarakat menengah kebawah,” pungkasnya.

Kontributor: M S Qidmaya

0 Komentar